Merawat bayi baru lahir


Ada suasana perasaan berbeda ketika kita akan menyambut kehadiran seorang bayi di tengah-tengah keluarga. Perasaan senang dan cemas bercampur pada saat yang sama, senang menanti kehadiran bayi baru lahir serta cemas akan keselamatan ibu dan anak. Kadang saya heran melihat sinetron dalam menggambarkan suasana rumah bersalin di saat ada bayi akan lahir, biasanya mereka menggambarkan  seorang suami mondar mandir di luar ruangan kamar persalinan, padahal pada kelahiran normal bukankah suami dianjurkan mendampingi istri dalam ruang persalinan? Yah.. itulah sinetron Indonesia, kebanyakan tidak akurat.

Kesibukan pasutri terlihat jelas jelang kelahiran bayi; membeli popok, peralatan dan perlengkapan mandi hingga konsultasi kesana kemari cari informasi tentang mempersiapkan kelahiran anak pertama. Sudah sewajarnya demikian, bahkan mugkin harus begitu cara mempersiapkan kelahiran bayi yang baik. Coba bayangkan bila kita belum memiliki bedong tapi bayi telah lahir di rumah persalinan? Kan gimana gitu, kalau bedongpun harus minjam dulu hanya gara-gara kurang persiapan.

Oleh karena itu cobalah siapkan perlengkapan bayi baru lahir berikut sedini mungkin:
  1. Bedong
  2. Popok
  3. Baju kemeja bayi baru lahir
  4. Gurita anak dan ibu melahirkan
  5. Perlengkapan mandi bayi; perlak, handuk bayi, sabun + shampo, minya telon, dan bedak.

Benda-benda diatas sebaiknya disediakan dalam jumlah yang cukup, bedong minimal ½ lusin, popok bayi selusin, handuk mandi dua buah. Kenapa kok popok harus sebanyak itu? Selusin itu bisa saja kurang, perlu diketahui bahwa bayi baru lahir sangat sering buang air (kecil & besar) percayalah selusin belum tentu cukup. kok bedongnya cuman setengah lusin? Bedong bisa dihemat, kadang bedog tidak ikutan kotor saat bayi 0-4 minggu buang air jadi bisa dipakai berulang.

O iya selain perlengkapan diatas kita juga dianjurkan menyiapkan susu formula pengganti ASI. Banyak bayi baru lahir belum bisa langsung mendapatkan ASI, bisa karena bayinya belum pandai menyusu dan dan bisa juga karena ASI belum bisa keluar secara normal. Oleh karena itu biasanya bidan atau perawat akan menyusui si kecil dengan susu formula khusus untuk bayi baru lahir.

Kalau persalinan berlangsung lancar dan kondisi ibu cukup sehat maka pada hari ke 3 kita sudah diizinkan pulang ke rumah. Saat di rumah maka perawatan bayi tidak lagi didampingi bidan atau perawat, disinilah dituntut kesigapan suami dalam mengurus bayi baru lahir terutama terkait kebersihan. Untuk itu di rumah bersalin biasanya si suami akan dipanggil oleh perawat dilatih cara memandikan hingga memasang bedong bayi, coba lakukan latihan ini dengan seksama dan pastikan kita mahir sebelum pulang ke rumah. Jangan malu bertanya atau minta diulang kembali cara memasang bedong yang baik pada perawat rumah sakit.

Bayi berjemur.
Si kecil mungkin akan perlu berjemur bila terlihat kuning, selengkapnya baca di sini. Tapi bila bayi lahir normal dan kulitnya kemerahan maka kegiatan berjemur dimulai setelah usia si kecil 2 minggu, durasinya juga hanya sebentar tidak lebih 5 menit.  Durasinya bisa diperpanjang seiring pertambahan umur.

Perkembangan bayi baru laghir begitu cepat, pertambahan berat badannya bisa bertambah 1 Kg di bulan pertama. Oleh karena itu jangan heran kalau baju kemeja yang biasa dia pakai cepat kekecilan. Untuk jelasnya silahkan baca pertambahan berat badan bayi normal.

menghitung berat banda bayi normal



Pastikan ASI ekslusif
Jangan mencemaskan bayi akan kelaparan. Lambung bayi baru lahir sangat kecil, kalau kata dokter anak tidak lebih dari sebesar gundu. Jadi kalaupun produksi ASI jumlahnya hanya sedikit, kita tetap dianjurkan “hanya ASI saja” minimal hingga umur bayi 6 bulan. coba perhatikan, bayi baru lahir sering memuntahkan susu bukan? Salah satu penyebabnya  adalah karena lambung mereka sudah penuh.

Itulah sekilas tentang perawatan bayi baru lahir berdasarkan pengalaman penulis, semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi dalam mempersiapkan kelahiran calon jagoan.


Related Post

1 comment:

Unknown said...

Anak saya baru umur sebulan lebih tetapi apa yg membimbangkan saya pabila dia hendak buang air besar(berak) susah betul. Tetapi tahinya elok seperti tahi anak lain.Asal hendak berak pasti akan nangis kesakitan. Apakah nasihat dan obat yg bisa saya guna utk meredahkan masalah anak saya ini. Tq