Makanan bayi dibawah 6 bulan

Sebenarnya sangat tidak dianjurkan memberi makanan selain ASI untuk anak bayi dibawah 6 bulan. Hal ini karena kebutuhan nutrisi bayi sebenarnya sudah sempurna dan cukup dengan pemberian asi saja. Masuknya makanan lain selain ASI malah bisa mengganggu perkembangan system pencernaan bayi. Oleh karena itu selalu dianjurkan bahkan dikampanyekan melalui media TV agar bayi hanya diberi ASI hingga usia 6 bulan.

Pemebrian makana selain asi pada bayi dibawah 6 bulan lebih karena kekhawatiran ibu “takut anak jadi kurus (kelaparan)”. Padahal lambung anak pada usia ini masih sanagt kecil, jadi dengan ASI saja mereka sebenarnya sudah kenyang. Terkadang seorang ibu memberi makan anak bayi usia dibawah 6 bulan ini karena melihat bayi lain yang lebih gemuk, jadi mereka juga terobsesi ingin anaknya juga terlihat gemuk.

Saya punya pengalaman, ketika anak bayi kami yang waktu itu masih dibawah 6 bulan dibawa ke posyandu. Kala itu ada ibu muda yang dimarahi petugas posyandu karena anaknya terlihat terlalu gemuk, karena anak bayi ibu muda ini ternyata diberi makanan lain selain ASI pada usia dibawah 6 bulan. Munurut petugas posyandu, kondisi bayi yang terlalu gemuk tersebut dapat menghambat perkembangan psikis si bayi, dan juga bayi tersebut bisa kekurangan antibody yang akan terasa di masa yang akan datang. Hal ini wajar saja sebab ASI merupakan sumber antibiotic dan pembetuk antibody dasar paling baik di dunia, jika bayi dibwah 6 bulan diberi makanan selain ASI maka mereka cepat Kenyang dan malas untuk minum ASI.

Sesuai anjuaran dari buku posyandu, makanan untuk bayi dibawah 6 bulan hanyalah ASI saja. Jika ada keterbatasan seperti, air susu ibu kurang atau tidak ada sama sekali, atau karena ibu kena penyakit menular, barulah bayi bisa diberi susu bantu (susu formula). Jadi sanagat diharapkan ibu-ibu muda tidak ada lagi yang menggantikan ASI pada bayi mereka dengan susu formula karena alasan sibuk (wanita karir). Ingat saat ini sudah bayak dijual alat pemompa dan penyimpan asi yang dapat dibawa ke kantor, dan sudah banyak juga kantor (perusahaan) yang menyediakan ruangan khusus buat karyawati memerah ASI.

Kesimpulannya, tidak ada resep makanan khusus untuk makana bayi dibawah 6 bulan. ASI dapat digantikan dengan susu formula bila ibu sakit, ASI tidak keluar atau tidak ada sama sekali. Perlu diingat lambung anak bayi dibawah enam bulan itu sangat kecil, dan belum begitu mampu untuk mencerna makanan selain asi, bayi gemuk belum tentu sehat. Makanan pembatu asi (bubur susu, bubur tim, pisang gerus, dll) hanya merupakan makana anak bayi diatas 6 bulan. Semoga share sederhana ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Variasi Makana Bayi Umur 8 Bulan

Variasi makana bayi umur 8 bulan berbeda halnya dengan makanan pada anak umur 6 bulan, dimana pada usia 6 bulan hanya dapat makan bubur susu yang (makanan tekstur halus) dan pisang gerus saja. Pada usia delapan bulan ini bayi sudah bisa muali diajarkan makan dengan tekstur yang lebih keras dari bubur susu, seperti bubur tim, dan nasi lembek. Bahkan saat ini anak sudah bisa diajarkan untuk memakan nasi yang dikonsumsi seluruh anggota keluarga, walaupun jumlahnay masih sedikit.

Makanan bayi 8 bulan memang sebaiknya divariasikan. Walaupun judulnya tetap bubur tim tapi isinya kan bisa diubah-ubah bun J. Misalnya hari ini nasi tim isi daging, besok isi ikan dan lusa isi tahu tempe. Buah-buahan sebagai makan selingan juga sudah banyak pilihan selain pisang dan papaya kita juga bisa memberi anak jus sari buah-buahan seperti jeruk, apel mangga dan lain-lain. Kalau saya ketika anak kami umur 8 bulan cara memberi pisang tidak lagi digerus tapi langsung saja diberi setelah dikupas. Memang pada usia ini sebaiknya anak sudah diajarkan untuk memegang makanan sendiri.

Memegang makanan sendiri, seperti biscuit sendiri dan lainnya sebaiknya diajarkan mulai anak bayi diperbolehkan makan (usia diatas 6 bulan). Yang paling mudah diajarkan adalah memegang biscuit (berdasarkan pengalaman).

Variasi makanan bayi 8 bulan tidaklah harus anda membeli bukunya secara khusus, yang penting pahami konsep dasarnya. Yakni anak diberi makan sebanyak 2 sendok makan per sekali makan dan diberi 2 kali sehari. Buah-buahan diberikan sebagai makanan selingan sebanyak 1 kali sehari.  ASI masih merupakan makanan utama untuk anak usia 8 bulan.  Untuk kepandaian anak bayi 8 bulan bisa anda lihat di sini.

Dari konsep tersebut maka berikut ini beberapa variasi makanan untuk anak bayi umur 8 bulan:
1.       Nasi tim, bisa divariasikan isinya seperti nasi +  sayur + ikan, bisa juga nasi + sayur + daging(dihaluskan atau kaldunya),  nasi + sayur + telur, atau bisa juga nasi + sayur + tahu dan lain-lain. Sayur juga bisa divariasikan, sebab sangat banyak pilihan sayur yang mudah lunak dan bisa dikonsumsi bayi dengan mudah (ex: bayam, wortel kangkung dll). Setiap membuat nasi tim istri saya selalu menambahkan seledri dan daun bawah sebagai aroma penggugah selera makan anak bayi.
2.       Kentang rebus + sayur + ikan (sumber protein lainnya). Kentang teksturnya mudah dihaluskan dan merupakan salah satu sumber karbohidrat yang baik.
3.       Bubur tepung kacang hijau + kaldu (sapi atau ayam). Kami biasanya memesan tepung kacang hijau ini ke penggilingan tepung. Tepung kedele ini juga sangat baik digunakan untuk makanan anak bayi usia 6 bulan.
4.       Dan lain-lain

Sebenarnya masih banyak variasi resep makanan untuk anak bayi umur 8 bulan yang dapat dibuat, saya harap dari beberapa contoh diatas dapat disusun menu untuk bayi anda sendiri. Sebenarnya roti gandum juga baik untuk dikonsumsi anak bayi, lihat saja bayi di luar negeri dikasih bubur gandum kan. Masalahnya di Indonesia ini kita sulit untuk membeli gandum, semoga bermanfaat.

Resep Makanan Bayi Sehat Usia 6 Bulan Pertama

Makanan bayi 6 bulan sebenarnya sudah penah di singgung di blog ini secara umum bisa dilihat di sini. Namun agar lebih spesifik ada baiknya kita menuliskannya pada halaman khusus, agar lebih terarah dan mudah dipahami makna makanan pembantu ASI. Anjuran dari kementrian kesehatan agar bayi diberi ASI ekslusif hingga usia  enam bulan, artinya bayi selama 6 bulan pertama hanya mengkonsumsi Air Susu Ibu saja, baik sebagai makanan maupun sebagai obat penyembuh dan pencegah dari penyakit. Oleh karena itu sering sekali dokter hanya menganjurkan pemberian ASI sesering mungkin ketika bayi sedang sakit, terutama untuk anak bayi dibawah enam bulan. Setelah memasuki usia 6 bulan, anak mulai bisa diberi makanan pembantu ASI.

Makanan bayi usia 6 bulan tidak sulit untuk dibuat, karena pilihannya juga terbatas. Pada usia ini anak hanya dianjurkan belajar menyesuaikan diri dengan makanan pembantu asi. Namanya juga belajar menyesuaikan diri, jadi jumlah yang diberikan juga sedikit, yakni kurang lebih 1 sendok makan saja per sekali makan. Pada minggu pertama bayi diberi makan sebanyak 1 kali sehari saja ditambah dengan sedikit lumatan buah-buahan (sebagai makanan selingan). Jadi pada usia ini makanan utama bayi masih tetap air susu ibu.

Jenis makanan bayi sehat 6 bulan yang sering dianjurkan dari zaman dulu kala adalah bubur susu (bukan bubur tim). Cara membuat bubur susu ini dapat anda lihat di sini. Buah-buahan sebagai makanan selingannya adalah pisang yang dikerok. Cara membuat kedua jenis makanan ini bisa anda lihat di halaman tersebut. Jenis makanan bayi tersebut dikategorikan makanan sehat oleh buku panduan posyandu, dan dianjurkan oleh para bidan.
resep makanan bayi sehat usia 6 bulan pertama
Resep makanan bayi 6 bulan alternatif adalah bubur instan. Sebaiknya bubur instant merek apapun itu hanya dijadikan sebagai makanan alternatif. Sebab hampir segala sesuatu yang instan memiliki efek samping jika diberikan terlalu sering.  Dengan kata lain anak bayi mengkonsumsi bubur instant hanya dalam keadaan darurat saja. Walaupun and aseorang wanita karir yang sangat sibuk, sebaiknya di pagi hari resep terlebih dahulu makanan untuk bayi anda.  Alangkah baiknya bila seorang ibu (wanita karir) mengetahui persis apa yang dimakan oleh anaknya setiap harinya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa makanan bayi pertama usia 6 bulan itu tidak sulit untuk dibuat, diberi hanya 1 sendok makan per sekali makan, dan diberi 1 kali sehari. Makanan selingan berupa buah-buahan yang dilumatkan, dan ASI masih merupakan makanan utama. Pemberian ASI masih tetap seperti biasanya (sesering mungkin / semaunya bayi). Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat untuk kita semua, terutama bagi orang tua baru.